Kamis, 26 Februari 2009

CeRpEn Pacar SMS???How are You?

 “Liaaaa!!!!!!banguuuuuuuun…”Teriak maminya tepat di depan lospeker kuping Lia. Sudah hampir 10 kali mami Lia mondar mandir kayak satpam dari dapur ke kamar Lia hannya untuk membangunkan putri kesayangan mereka yang masih betah meringkuk di atas tempat tidur. Secara suara maminya yang menggelegar kayak suara beduk masjid, Lia yang semenjak semalem tetep exis dengan fose tidurnnya yang mirip badak terkapar, cepet-cepet membuka matannya selebar piring porselain. Lia segera bergegas menuju kamar mandi setelah melihat maminnya melotot tajam sambil membawa ember berisi air. Di dalam kamar mandi Lia melanjutkan masa aktif tidurnnya yang terganggu oleh teriakan maminnya. Lia melanjutkan mimpinnya yang kepaus sama ulah maminnya.”Liaaaaaaaaaaaaaaaaa…jangan tidur di kamar mandiiiiiii…”Teriak maminnya dari arah dapur.”Brrrraaagghht….”Lia terjatuh dari kamar mandi sangking kagetnnya.
***
 “Aduh Li…lo tuh kebiasaan deh, tiada hari tanpa telat. Mana sepanjang pelajaran lo ngantuk lagi. Emang lo semalem tidur jam berapa?”Tanya Amy sahabat karip Lia heran.
“Jampat..”(jam empat)Lia ngedumel dengan bahasa planet verci Lia sangking ngantuknnya.
“Jam empaaaat???gila lo...pasti lo telpun-telpunan sama Sony ya?”Tannya Amy heran .Lia mengangguk malas.
“Ya ampyuun Liiii...sama pacar dunia maya aja lo ampe segitunnya.Tau orangnnya aja kagak.”Amy mengaduk jus alpukatnnya pelan. Tak ada angin tak ada ujan, tiba-tiba ekspresi lia yang sebelumnnya kayak gajah lagi sakau berubah menjadi segar bugar.
“Amiiiiiyyy...tau gak?tau gag?”Seru Lia semangat sambil menggoyangkan tubuh temannya yang lagi menikmati jus alpukatnnya. 
“Uhug..uhug...”Amy tersedk sangking kagetnnya.Jus alpukat mendarat dengan sukses di rok abu-abu amy.
“Ups...sory sory..”Lia mengelap rok amy dari cipratan jus alpukat dengan lap meja yang ada di sampingnnya.
“Liaaaaaaa...tega amat sih loo...masak rok gue di lap sama lap meja??Gag elit banget siiih!!”Rengek Amy sedikit kesal. Liapun segera mengambil tisyu didalam tasnnya dan segera membersihkan rok sobatnnya yang mukannya sudah semerah tomat sangking kesalnnya. Setelah suasana menjadi reda, Lia meneruskan omongannya.
‘Amy tau gak lo?tau ngak lo??”Tannya Lia memandang Amy pekat.
“Gimana gue maw tau?lo ngomong apa gue aja kagak tahu.”Jawab Amy polos.
“Oia..lupa...hhee...jadi gini..semalem Sony ngajakin gue ketemuan.”Seru Lia bersemangat.
“Hah??ketemuan?dimana?kapan?jam berapa?ajakin gue dong....eh tungu..tunggu..tunggu..bukannya Sony mojang Bandung??and bukannya lo di sms ngaku arek surabaya?nah kita kan orang Jakarta. Dimana ketemuannya??”Tannya Amy panjang lebar.Lia bengong.
“Jadi gini...dia bilang sama gue katannya dia lagi liburan ke Jakarta. Nah tahu gitu, gue bilang aja gue juga lagi liburan ke Jakarta. So kita putusin buat ketemuan.”Jawab Lia penuh semangat 45.Amy ngangguk-nggaguk.
”Trus ketemuannya kapan?”
”Emm...Minggu ini.”Jawab Lia sambil tersenyum. Sony, pacar sms Lia sejak dia kelas satu es em a. Walau belum tau wajah mereka satu sama lain, tapi karena saling sayangnya akhirnnya hubungan mereka langgeng sampai Lia kelas tiga es em a.
”Eh ada elien di kantin...jadi nggak nafsu makan nih gue.”Teriak Erick teman satu kelas Lia yang setia menemani karier Lia di dunia pendidikan dari mereka Tk sampai sekarang. Dari kecil Lia dan Erick emang nggak pernah akur. Tiap ketemu pasti terjadi perang dunia ke tiga. Teman-teman merekapun sudah tek heran jika Lia dan Erick ketemu pasti terjadi perang mulut.
”Eh ada kecoak ngesot mau ke kantin...mang Daaan....(nama pemilik kantin yang maunnya di panggil Danie, coz ngakunnya mirip Daniel Radclif) punnya sapu butut nggak?mau ngusir kecoak nih mang?”Teriak Lia membalas ejekan Erick. Mang Udin yang uda punya firasat warungnnya mau di jadiin ajang duel mulut, segera memberu tulisan Close pada pintu kantin. Menandakan kantin uda tutup. Terpaksa semua murit yang udah semangat empat lima menuju kekantin harus kembali dengan wajah pasrah. Lia terpaksa menunda perang dunia ketigannya dengan Erick. Dia dan Amypun kembali ke dalam kelas.
***
 ”Icch..sebel...sebel..sebel..kenapa sih ada makhluk kayak Erick di dunia ini. Ngeselin banget.”Gerutu Lia kesal.
”Benci bisa jadi cinta looh..”Goda Amy.
”Cinta??Gue??sama Erick??Ich..ogah....Erick tuh nggak ada apa-apannya dibanding Sony Buny Sweety ku tercinya..Uda baik, pengertian, sabar and pastinnya dia tuh sayaaaaaaaang banget sama gue”Lia menjewer pipi Amy yang terlihat cuby.
”Eh..tapi denger denger ya...Erick tuh baik banget loh kalau sama orang yang uda akrap sama dia. Kalo sama orang yang belum akrap sih katannya dia suka ngeselin gitu.”Seru Amy menepuk-nepuk pipinnya.
”Baiiiiiikkk???baik dari Hongkong??Amy sayang..gue tuh kenal Erick dari TK..and selama itu, nggak pernah tuh dia nunjukin sifat baiknnya sama gue.”Bantak Lia nggak setuju.
”Up to you deh.”Jawab Amy pasrah.
***
 Tujuh hari Lia harus menunggu untuk hari dimana ia dan Sony ketemuan. Enam hari…lima hari…empat…Tiga… Dua,…Satu….Goaaaaaalll. Akhirnnya hari yang ditunggu tiba. Seperti Janjinnya Lia hari itu memakai baju berwarna biru muda dengan rok, sepatu, jam dan jepit rabutpun serba biru muda. Silau men…Liapun menuju café tempat janjian mereka. Mata Lia celingukan kedalam isi café. Matannya mencari-cari seorang cowok memakai baju warna hijau. Setelah puas mencari akhirnnya sosok yang di cari-carinnya kberhasil ditemukan. Terlihat seorang cowok berbaju hijau sedang duduk memunggungi Lia di dekat aquarium.Lia segera menghampirinnya. Jantungnnya berdetak kencang, keringat dingin bercucuran membayangkan wajah cowok yang selama tiga tahun ini menjadi pacar SMSnya.
“Sony?”Sapa Lia ramah dengan suara yang dibuat seanggun mungkin. Jantung Liapun semakin berdebar-debar. Cowok yang dicintainnya sekarang tepat berada di depan dia.Duch senangnnyaaa…Cowok itupun memalingkan wajahnnya memandang Lia. Pyaaarr…..Hati Lia Pecah berkeping-keping memandang wajah cowok itu. Wajah Lia berubah pucat pasi mirip tembok, begitupun cowok itu.
“Loo…???”Teriak mereka bersama-sama.
”Lo Lia kan???”Tannya Cowok itu heran.
”Emang gue Lia bego....lah lo Erickkan??”Cowok itu mengangguk pelan.
”Lo juga Sony??”Tannya Lia shock. Cowok itu kembali mengangguk.
”Kok lo ngaku anak Surabaya?”Tannya Erick juga terlihat shock.
”Lo juga kok ngaku anak Bandung??”Tannya Lia tak kalah shock.
”Jadi selama ini gue pacaran sama elien??”
“Dan gue juga selama ini pacaran sama kecoak ngesot??”
“Apaaaaaa?”Teriak mereka bersamaan. Merekapun terbengong-bengong sangking shocknnya. Hampir kurang lebih selama 20 menit Lia dan Erick saling terbengong bengong kaku dengan mulut terbuka lebar (mirip patung selamat datang mode on).
”Emh..ehm...”Deham pelayan cave membuyarkan perayaan bengong Lia dan Erick. Lia dan Erickpun jadi salting.
”Jadi makan di sini apa nggak mas?mbak?”Tanya pelayan cave mulai curiga.
”Ohm..ehm..Jadi.”Seru Erick dan Lia barengan. Lia dan Erickpun saling memandang. Tak sadar wajah mereka berdua berubah menjadi merah sangking malunnya. Merekapun segera memesan makan. Dalam penantian kedatangan makanan yang mereka pesan, baik Lia ataupun Erick saling diam. Suasana pemakamanpun menyelimuti acara jumpa pacar itu. Lia menarik nafas panjang dan memandang Erick pekat.
”Hah??jadi selama ini cowok yang aku puja dan aku idam-idamkan tuh si Kecoak ngesot ini. Oh my God kenapa musti dia sih???Tapi kok beda banget sih Erick sama Sony??Apa gue uda sinting yah?Binguuuung”Batin Lia dalam hati.
”Emm....Li..”Erick memecah suasana sunyi senyap itu. Lia terlonjak kaget.
”Jadi lo yang jadi pacar SMS gue selama ini?jujur gue bener-bener nggak nyangka. ”Seru Erick ramah. Lia melongo melihat perubahan gaya bicara Erick.
”Ohh..Emm..gue juga nggak nyangka ternnyata Sony yang selama ini gue sayang dan gue cintai itu lo Rick. ”Balas Lia nggak kalah ramah.
”Dunia emang aneh ya.”Erick tersenyum memandang mata Lia dalam. Lia jadi salting, diapun menyembunyikan wajahnnya yang berubah jadi merah. Erick memegang tangan Lia yang terasa begitu dingin sangking geroginnya. Senam jantungpun terjadi di dalam dadannya.
”Li...lo mau nggak jadi cewek gue di dunia nyata?bukan sebagai pacar SMS aja?”Tannya Erick manis. Sambaran kilat dan gempa bumipun melanda tubuhnnya. Ia bingung harus menjawab bagaimana. Kepalannyapun terasa berputar.”Apaaaaaaaaaaaaa...”Teriak nyawa Lia dalam hati.
***
 Paginnya kabar tentang Lia dan Erick jadian cepat menyebar di kalangan anak-anak SMA Dwi Karma 2. Nggak ada yang nyangka dua insang yang selama ini nggak pernah akur bisa baikan dan akhirnnya pacaran. Bannyk yang bilang mereka berdua jadian karena mukjizat tuhan. Tapi yang jelas Lia dan Erick berkomitmen. Yang lalu biarlah berlalu, yang jelas hadapi aja yang sekarang and yang belum terjadi.Kwakakakaka
  By: Lian Adhila

1 komentar:

Anonim mengatakan...

dd iaaaaaannn... cerpennya nih yeeee... ada namaku, hha.